Avometeratau yang sering disebut multitester merupakan alat untuk mengukur berbagai macam elemen elektronik. Nah, orang-orang yang berkecimpung dibidang elektronika sering menggunakan alat ini untuk mengukur arus, tegangan dan hambatan. Ada dua jenis, avometer analog yang masih digunakan sampai saat ini; avometer yang menggunakan jarum sistem analog dan avometer digital yang sudah modern
Fast Money. CDI adalah singkatan dari Capacitive Discharge Ignition yaitu salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan motor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan Discharge current dari kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian ignition coil. Cara Cek CDI Motor Tanpa AVO MeterCara Mengecek CDI Motor Dengan AVO MeterTips Mencegah CDI Biar tak Berumur PendekCDI Motor yang Kerap Bermasalah Pada kendaraan zaman dahulu menggunakan platina, sekarang sudah diganti dengan CDI, sedangkan untuk motor injeksi dinamakan dengan ECU. CDI pada motor memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya pengapian pada motor sebagai pengontrol. Lalu, bagaimanakah cara mengecek CDI Motor yang rusak, hidup atau mati? Mari kita simak dan pelajari artikel berikut. Bila kendaraan kita mogok, maka pemeriksaan dapat dimulai pada busi terlebih dahulu, terus koil serta paling akhir adalah CDI. Bila CDI rusak tentu listrik yang berasal dari busi tak akan bisa diterima koil dan jelas kendaraan tak akan dapat di-stater. Berikut ini adalah cara mengecek pengapian CDI motor yang rusak atau bisa juga mengetahui apakah masih bagus atau tidak. Cara Cek CDI Motor Tanpa AVO Meter Apabila kalian tidak memiliki AVO Meter, maka bisa dilakukan dengan trik ini. Yaitu, dengan cara menggunakan kabel CDI yang menuju kebagian koil dengan cara melepas kop busi, kemudian salurkan ke bagian body besi pada motor, dan silahkan di kick starter starter kaki. Jika bagian kabel yang menuju ke busi tersebut masih ada percikan api besar maka CDI masih bisa digunakan, namun jika percikan apinya kecil dan mengalami penurunan performa atau bahkan tidak timbul percikan api sama sekali, maka CDI perlu diganti yang baru. Back to Content Cara Mengecek CDI Motor Dengan AVO Meter AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO Meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik AC maupun tegangan searah DC dan hambatan listrik. AVO Meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat. Maka dari itu dengan menggunakan AVO Meter untuk mengecek CDI motor pastinya lebih mudah jika menggunakan AVO Meter. Nah, untuk kalian yang mempunyai AVO Meter dan ingin mengecek CDI motor yang rusak dengan menggunakan AVO Meter, berikut caranya. Posisikan atau setting AVO Meter pada sinus 200 volt Usahakan jangan kurang atau lebih. Hubungkan kabel berwarna merah AVO Meter ke kabel CDI yang menuju koil. Hubungkan kabel berwarna hitam AVO Meter ke massa atau body atau bisa juga barang yang dapat menyalurkan arus listrik. Nyalakan motor dengan menggunakan starter ataupun kick starter, jangan lupa untuk melihat AVO Meter apakah ada arus yang keluar atau tidak. Jika tidak ada reaksi atau tidak ada arus, maka CDI tersebut sudah mengalami kerusakan, saatnya untuk mengganti dengan CDI yang baru. Apabila ingin menggantinya, sebaiknya dengan catatan arus dari bagian komponen spul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. Jadi sebelum mengganti sebaikanya kita cek dulu arus tersebut, caranya sama seperti yang diatas hanya kabel yang berwarna merah pada avometer dihubungkan ke komponen spul yang menuju ke CDI. Back to Content Tips Mencegah CDI Biar tak Berumur Pendek CDI memiliki batas maksimal waktu pemakaian, dan dengan penanganan tepat, dapat dipastikan umur pakainya lebih lama. Namun ada beberapa kasus atas penanganan salah terhadap CDI sehingga umur pakainya lebih pendek. Apa saja yang harus dicegah agar CDI berumur panjang? Nih dia beberapa di antaranya Jangan Salah Posisi Penempatan posisi CDI yang kurang tepat, bisa memperpendek umur pakainya. Seperti CDI dipasang di area bersuhu tinggi, misalnya di dekat mesin. Seiring pengoperasian mesin, suhu di sekitarnya juga pasti naik. Secara nggak langsung, akan mempengaruhi rangkaian elektrik dalam CDI hingga akhirnya dapat merusaknya. Pemosisian CDI di area yang mudah terkena air, uap air ataupun embun juga bisa menyulit kerusakan CDI. Namanya air/liquid, tentu jadi penghantar listrik, bisa jadi rangkaian kabel CDI terendam air hingga saling berkoneksi, ujungnya CDI akan mengalami konsleting dan akhirnya rusak. Cermati Jalur Pemasangan Setiap rangkaian CDI memiliki jalur output dan input yang berbeda, ada yang dilengkapi 4 kaki, ada juga yang dilengkapi 5 kaki. Jangan sekali-kali salah melakukan koneksi atau penyambungan antar pin untuk menghindari konsleting. Itulah sebabnya kabel koneksi CDI dilengkapi soket, tujuannya untuk menghindari terjadinya salah koneksi kabel CDI. Perhatikan Koneksi CDI Untuk menghindari sambung-putusnya arus CDI, usahakan menggunakan konektor kabel skun berkualitas. Tujuannya untuk mendapatkan sambungan/koneksi sempurna. Hindari penggunaan konektor skun sembarangan, ujung-ujungnya sambungan jadi longgar dan arus CDI yang dihasilkan nggak sempurna alias nyambung-putus. Pilih Kabel yang Tepat Kasus yang sering terjadi, kabel CDI disambung kabel ukuran kecil. Ini jelas nggak bagus, pastinya pengapian yang dihasilkan nggak sempurna dalam artian, hambatan arus CDI jadi gede. Ini bisa berakibat fatal, selain kabel cepet panas yang mengundang konsleting, CDI juga cepet koit. Jadi, sebaiknya pilih kabel yang berkualitas bagus, baik dari segi bahan dan juga ukurannya. Jangan Salah Pilih Jenis Di pasaran terdapat dua jenis CDI, yaitu AC dan DC. Hati-hati dalam pemilihannya, jangan asal comot. Pilihlah sesuai arus kelistrikan motor sobat, yaitu AC atau DC. Pastinya kedua jenis ini punya karakter berbeda. Tidak hanya itu, jangan pula salah memilih pulser. Perhatikan sinyal dan panjang tonjolan sensornya. CDI atau Capacitor Discharge Ignition, punya peranan penting dalam kelistrikan motor. Karena merupakan sistim pengatur pengapian elektrik. Maka dari itu cegalah CDI sobat biar tetap awet. Namun apabila ada gejala atau masalah pada CDI, silakan coba cara cek CDI diatas. Back to Content CDI Motor yang Kerap Bermasalah info — Sebagai info tambahan dan pengalaman pribadi berikut ada beberapa CDI motor yang kerap bermasalah • CDI Shogun• CDI Honda Grand• CDI Vespa• CDI Satria• CDI Jupiter Z• CDI Karisma• CDI Supra• CDI Smash• CDI Scorpio• CDI Tiger• CDI Thunder• CDI VarioSedangkan CDI yang paling banyak di cari adalah CDI produksi BRT Bintang Racing Team, dan itulah beberapa tips dan trik mengecek CDI motor yang rusak. Back to Content Semoga bermanfaat, keep safety riding.
– Siapa yang tidak kenal dengan perangkat atau komponen motor yang satu ini ..? yah semuanya mungkin sudah mengenal. CDI atau singkatan dari Capasitor Discharge Ignition adalah salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan discharge current dari kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian ignition coil. wikipedia. Intinya adalah pengapian pada mesin yang menggunakan penyuplai karburator , sedangkan untuk motor injeksi dinamakan dengan ECU. CDI pada motor memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya pengapian pada motor sebagai pengontrol, CDI pada motor juga memiliki limiter untuk standard CDI dan masa pakainya memiliki jangkah yang lumayan cukup malam dengan harga mulai ratusan ribu sampai jutaan rupiah , untuk level racing tentunya bisa sampai jutaan rupiah , tapi performance pada motor dijamin bisa meningkat. Jika anda menggunakan CDI imitasi KW biasa , maka biasanya dari pengalaman pengguna lain sangat susah untuk langsam dan juga sedikit sulit dalam pengaturannya yang tentunya tidak bisa dilihat dengan kasap mata tetapi bisa dirasakan oleh pengendara dari tenaga motor yang dikeluarkannya. Untuk cara mengetahui bagaimana sebuah komponen motor yaitu CDI mengalami kerusakan atau sudah tidak berfungsi maka bisa menggunakan alat yang namanya avometer , berikut ini 6 tips cara menguji CDI motor Yang pertamanya tentunya anda harus mempersiapkan alat avometer yang bisa dibeli di toko elektronik, jika sudah mempunyai maka bisa disetting pada sinus 200 volt usahakan jangan kurang dan juga jangan terlalu lebih Selanjutnya anda bisa menghubungkan kabel berwarna merah avometer yang dihubungkan ke kabel CDI yang menuju koil. Kemudian kabel berwarna hitam avometer dihubungkan ke massa /body/barang yang dapat menyalurkan arus listrik Selanjutnya anda bisa menyalakan motor dengan menggunakan starter ataupun kick starter ,jangan lupa untuk melihat avometer apakah ada arus yang keluar atau tidak jika tidak ada reaksi maksudnya adalah tidak ada arus maka CDI tersebut sudah mengalami kerusakan , saatnya anda mengganti yang baru. Dengan catatan arus dari bagian komponen spul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. Jadi sebelum mengganti anda cek dulu arus tersebut, caranrya sama seperti yang diatas hanya kabel yang berwarna merah pada avometer dihubungkan ke komponen sepul yang menuju ke CDI. Jika anda tidak memiliki atau mempunyai avometer , maka bisa dengan mencoba kabel CDI yang menuju ke bagian koil dengan melepas kop busi ,lalu anda bisa salurkan ke bagian body besi pada motor , kemudian di kick starter engkol . Jika bagian kabel yang menuju ke busi tersebut masih ada percikan api besar maka masih bisa digunakan ,jika percikan apinya kecil dan mengalami penurunan performa atau bahkan tidak timbul percikan api sama sekali maka mau tidak mau harus ganti CDI. Berikut ini adalah video tentang penggunaan avometer Bagaimana dengan tips diatas..? semoga membantu . Demikian informasi yang membahas mengenai Tips Cara Mengecek Kondisi CDI Motor,terima kasih sudah berkunjung di jangan lupa untuk share like dan comment dibawah ini ^_^ Visited 1 times, 1 visits today Seorang Blogger biasa yang suka banget dengan dunia otomotif , mulai dari motor drag ,modifikasi motor dll . Keseharian hanya menulis di website pribadi dan situs besar lainya. Yang Pengen Kenalan Monggo Invite PIN BBMku 5715885A Post navigation Artikel Terkait
650 PM Cara Cek CDI Motor - Sejalan dengan peggunaan maka beberapa perangkat yang ada pada sepeda motor akan mengalami kerusakan. Kerusakan pada suku cadang sepeda motor dapat menyebabkan beberapa gangguan, mulai dari gangguan yang ringan sampai yang berat dimana motor tidak mau berjalan. Jika motor mogok maka sering ditemukan kerusakannya terjadi pada sistem pengapian yang mencakup CDI, busi, dan koil. Sepeda motor memiliki dua sistem pengapian yaitu sistem pengapian konvensional serta pengapian elektrik yang sering disebut CDI. CDI sendiri dibagi menjadi dua yakni CDI arus DC yang menggunakan regulator berupa kiprok dan juga CDI arus AC. CDI Capasitor Discharge Ignition adalah sebuah komponen yang bertugas untuk mengatur pengapian sebuah sepeda motor. CDI bekerja dengan cara menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh generator atau yang disebut spul, kemudian CDI akan melentikkannya ke koil setelah memperoleh signal dari pulser. Maka jika suatu saat sepeda motor kamu tiba-tiba mati saat mesin panas ataupun jika motor mbrebet saat digas maka bisa jadi CDI mengalami masalah. Sehingga kamu harus melakukan pengecekan untuk lebih memastikan kondisi CDI dalam keadaan baik atau memang sudah rusak. Pemeriksaan pada motor yang mogok dapat kita lakukan dengan urutan cek ada atau tidaknya api pada kabel koil, kemudian cek ke spul dan yang terakhir barulah CDI. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk cek pengapian sepeda motor adalah dengan membuka cop busi kemudian dekatkan kabel busi setelah itu coba nyalakan motor kamu. Jika tidak terjadi percikan api maka dapat dipastikan kerusakan terjadi pada mekanisme pengapian sepeda motor. Untuk menentukan komponen pengapian mana yang rusak, pertama yang harus kamu periksa adalah peforma aki, sekering dan spul sepeda motor kamu. Jika semua masih normal, maka hal selanjutnya yang kamu periksa adalah komponen koil. Pertama, kamu harus melepaskan soket positif CDI dan lekatkan ke ground setelah itu nyalakan motor kamu. Jika tidak muncul percikan api maka dapat dipastikan CDI dari sepeda motor kamu sudah rusak. Untuk pengecekan CDI juga bisa kamu lakukan dengan menggunakan AVOmeter. Untuk lebih mengetahuinya silahkan simak yang berikut Cek CDI MotorCek CDI Motor dengan AVO MeterUntuk mengetahui dan cek kondisi CDI motor, bisa gunakan alat bernama AVOMETER. Cara pakainya gimana? BeginiUntuk langkah pertama siapkan sambungkan kebel merah dari AVOmeter kekabel CDI yang menuju ke kabel hitam dari AVOmeter ke ground atau ke bodi selector AVOmeter berada pada DC 250 itu pastikan jarum AVOmeter bergerak ke kanan kemudian berbalik kekiriJika jarum pada AVOmeter tidak bergerak sama sekali maka dapat dipastikan CDI sepeda motor mengalami CDI Motor dengan Multi MeterSama saja dengan alat sebelumnya, cara mengecek CDI motor juga bisa dengan alat bernama Multi Meter. Langkah melakukannya juga sama, diantaranya Saat motor distarter, cek ada arus listrik di kabel yang menuju coil motor apa tidak? Cara mengeceknya yaitu hubungkan probe merah multimeter ke kabel CDI yang menuju coil dan menghubungkan probe hitam multimeter ke harap pastikan seletor multimeter menunjuk ke DC 250 volt. Lalu cek apakah jarum pada multimeter bergerak atau tidak. Apabila jarum multimeter tidak bergerak maka kemungkinan besar CDI motor kamu bermasalah atau rusak dengan catatan pulser dan generator masih bekerja dengan baik. Mungkin hanya itu saja ulasan yang bisa saya berikan mengenai cara cek CDI sepeda motor. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca dan saya ucapkan terima kasih atas kunjungan kamu. Rekomendasi Editor Cara Cek CDI Motor Cara Cek Cendol Kaskus dan Reputasi Akun Cara Cek Zippo Asli Cara Membuat Donat Sederhana Cara Membuat Es Krim Tanpa Bantuan Mesin Penulis Handal Masih miskin ilmu, namun masih bersemangat mencari ilmu. Masih miskin pengetahuan, namun masih bersemangat mencari pengetahuan.
cara cek cdi menggunakan avometer